Komunikasi Massa, Perbandingan Pemberitaan Pilpres di Hongkong 2014 Versi TV One dan Metro TV

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Televisi adalah salah satu media penyebaran informasi yag lebih diminati masat Perkembangan kepemilikan pesawat televisi juga semakin meningkat. Hampir setiap rumah tangga mempunyai peralatan (media) ini, bahkan ada juga yang memiliki lebih dari satu. Berita televisi adalah bagian sangat penting untuk industri televisi itu sendiri dan peneliti dalam studi media. Kepetingan umum merupakan isu besar dalam pemberitaan televisi. Kepentingan umum tersebut muncul dari berbagai faktor. Sebagai contoh, berita televisi menyediakan khalayak dengan informasi tentang masalah-masalah yang kita alami sehari-hari namun serta masalah dari kehidupan diluar dunia kita. Berita menjadi penting karena sebagian televisi mengangap bahwa program pemberitaan mereka adalah identitas dan menjadi tayangan unggulan stasiun mereka (Casey, Casey Calvert, French, & Lewis, 2005. Hal ini semakin diperjelas semenjak adanya Pilpres tahun 2014 lalu yang sempat memecah belah stasiun televisi di Indonesia karena perbedaan haluan dan kepemilikan satasiun televisi tersebut.

 Di Indonesia kita mengenal ada dua stasiun televisi yang mempunyai orientasi dan atau menjadikan berita sebagai sajian utama mereka. Kedua stasiun tersebut adalah TVOne dan MetroTV. Dengan tagline MetroTV yang berbunyi “knowledge to elevate”, MetroTV mempunyai visi menjadi sebuah stasiun televisi yang berbeda di Indonesia yang berbeda dengan peringkat nomor satu untuk berita dengan kepemilikan Surya Paloh yang pada Pilpres tahun lalu berhaluan plitik pada Kubu Presiden Joko Widodo memberikan pemberitaan yang hanya menonjolkan pada kubu Jokwi. Tidak mau kalah dengan MetroTV, TVOne yang terhitung baru dalam persaingan Program berita tampil dengan tagline yang berbunyi “terdepan mengabarkan”.berusaha bersaing dengan Metro TV dan berusaha memberikan informasipada publik sesuai haluanya yaitu Abu Rizal Bakridari partai Golkar yang ikut mendukung Kubu Prabowo.

Melalui makalah yang singkat ini penulis mencoba ingin memberikan analasis terkait pmberitaan penghitungan suara Pilpres tahun 2014 lalu pada satsiun televisi Metro TV dan TV One yang berbeda haluan dan memberikan efek kebingungan pada puvlik. Harapanya semoga dapat memberikan wawasan dan melek media bagi para pembaca.

BAB II

PEMBAHASAN

1.      PROFIL MEDIA MASSA

-           Profil tv one

tvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 9 Agustus 2002 oleh pengusaha Abdul Latief. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, beritakriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki antv.

Pada 14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Pasa Sejak Hari Kamis, 14 Februari 2008, pukul 19.00 WIB Malam, merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya tvOne mengudara. Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, tvOne menjadi stasiun tv pertama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik Indonesia.

TV One memberikan informasi sseperti pemberitaan dari dunia Olahraga. Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, dan Reality One, tvOne membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program.. Sebagai pendatang baru dalam dunia News, tvOne telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar tvOne. Program berita hardnews tvOne dikemas dengan judul : Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam.

-          Profil metro tv

MetroTv merupakan salah satu televisi nasional yang berdiri sejak 25 Oktober 1999 di bawah naungan PT. Media Televisi Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan yang berada di bawah naungan Media Group yang merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Media Group sendiri dipimpin oleh Surya Paloh yang menjabat sebagai CEO yang telah mempunyai berbagai pengalaman dalam industri media lokal dan merupakan penerbit surat kabar terbesar ketiga secara nasional di Indonesia. Hal ini semakin memberi ruang Metro Tv untuk semakin maju dalam menjadi media pemberitaan baik nasional maupun internasional  . 
            MetroTV sendiri mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 untuk pertama kalinya dengan serangkaian uji coba siaran dalam 7 kota. Pada awalnya MetroTV hanya ditayangkan dalam waktu 11 jam tiap harinya. Namun sejak tanggal  1 April 2001 MetroTV mulai menayangkan program-program andalan-nya sepanjang 24 jam non stop. Metro Tv memberikan Program-Progrma baru yang yang bersifat memberikan informasi pada Publik yang bersifat news pemberitaan dengan bahasa inggris dan bahasa cina dan informasi terkini baik seputarnasional maupun inernasional .
            Metro TV jua membuat Program-program yang berbeda dari Stasiun tv LAIN seperti membuat program bilingual atau dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan Mandarin dalam program "Indonesia This Morning" dan "Metro Xin Wen". Selain itu, MetroTV juga menawarkan program-program inspiratif seperti "Mario Teguh Golden Ways". Metro TV tidak memberikan Program sinetron akan tetapi hanya Hiburan seperti Stand Up Comedy Indonesia.

Pemilik	Alatief Corporation  (2002-2006) Visi Media Asia  (2006-sekarang)	Media Grup Indonesia
Jangkauan	Seluruh Indonesia (Nasional)	Seluruh Indonesia (Nasional)
Tokoh penting	Abu Rizal Bakrie	Surya Paloh
Tahun berdiri	9 agustus 2002 (sebelumya saat bernama Lativi TV) 14 februari 2008 (ketika sudah menjadi TV One)	25 Oktober 1999 (didirikan) 25 November 2000 (Resmi Mengudara)
Tagline/ slogan	Saat menadi Lativi "Saluran Penuh Nilai Dan Makna" (17 Januari 2002-7 Agustus 2004) "Pasti" (7 Agustus 2004-31 Desember2006) "Berani Beda" (1 Januari 2007-31 Desember 2007) "Memang Beda" (1 Januari 2008-14 Februari 2008) Sebagai Tv One “memang Beda” (14 Februari 2008-14 Februari 2010) “Menuju Sau Dunia” (14 Februari 2010- 2 maret 2012) “Terdepan Mengabarkan” (2 Maret 2012- sekarang)	Be smat be informed (sebelum 2010)    Knowledge to Elevate (2010-sekarang)
Kantor Pusat	Jakarta, Indonesia	Jakarta, Indonesia
Situs Web	http://www.tvonenews.tv/	http://www.metrotvnews.com/

2.      Analisis program berita TV One dan Metro TV

Pada kesempatan kali ini penulis akan akan memberikan analisa pemberitaan TV One dan Metro TV terkait pemberitaan Pemungutan suara Pilpres tahun 2014  dinegara Hongkong. Dalam pemberitaan tersebut masingmasing satsiun televisi memberikan pemberitaan yang berlawanan. Yang dirasa memberikan pemberitaan sesuai haluan pemilik Stasiun Telvisi Tersebut. Pada kesempatan ini penulis akan meberikan analisa dalam Program Metro Siang milik Metro TV dan Apa Kabar Indonesia Milik Tv One.

a.    Deskripsi Program Acara Pilpres Dihongkong Hari Ke 1

  Pada pemberitaaan Pemilihan Pilpres 2014 dihongkong kedua satsiun televisi sama-sama memberikan informasi terkait hal tersbut namun ada perbedaanya. Penulis memilih program berita yang ada dikedua stasiun televisi “Kabar Siang” mlik TV One dan “Metro Siang” Milik Metro TV. Program Kabar siang merupakan progrm berita milik TV One yang disiarkan pagi hari biasanya pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB berbentuk pemberitaan yang disiarkan dari tempat berseting studio. kabar siang menghadirkan pembicara terkait materi pemberitaan yang akan disampaikan oleh pembawa acara. Sementara Metro Siang adalah Program acara Berita yang disuguhkan oleh Metro TV pada siang hari yang berbentuk pemberitaan News baik seputarIndonesia maupun Manca Negara yang dibawakan oleh pukul 12.00WIB hingga Pukul 13.00 WIB

Pada Analisa yang dilakukan oleh penulis dalam kedua pemberitaan stasiun televisi tersebut.masing-masing berita Pilpres tersebut disiarkan dalam satu acara bedanya TV one menggunakan pemberitaan dengan mendatangkan Narasumber langsung yang tahu akan kondisi Pilpres di Hongkong serta disiarka dalam beberapa sekmen, pembicara tersebut diajak berdiskusi terkait Pilpres dihongkong. sementara Metro TV memberikan Berita dengan cara berita disampaikan oleh pembawa acara dan juga laporan Reporter.

Pemberitaan Kabar Siang TV one memberitakan mengenai klasifikasi Bawaslu terkatit kericuhan yang terjadi pada Pilpres dihongkong, menurutnya plpres dihongkong diwarnai dengan kericuhan termasuk karena masih banyak WNI yang tidak terdaftar dalam pilpres tersebut juga karena adanya oknum yang mengklaim adanya seorang panitia pemilu yang memperbolehkan WNI mencoblos satu hanya untuk CAPRES. Sementara Metro Siang Metro TV memberikan pemberitaan Pilpres dihongkong dengan berita bahwa banyak WNI yang tidak bisa membeikan suaranya karena dihalangi oleh Bawaslu   Izin penggunaan TPS hanya sampai pukul 17.00 WIB Karena Banyaknya WNI yang tidak terdaftar yang datang  datang ke TPS.

a.      Analisis program berita TV One dan Metro TV pemberitaan pilpres diHongkong analisis Kritis

          Sebagaimana kita ketahui semenjak masa kampanye Pilpres 2014 lalu Metro TV dan TV One menjadi Televisi yang paling menonjolkan dalam kampanye Capres. TV One didominasi Oleh Calon Presiden Prabowo dan Wakilnya Hata Rajasa, saat itu TV dimiliki oleh AbuRizal Bakrie yang ikut dalam koalisi Merah Putih Milik pendukung Prabowo tentu dalam setiap pemberitaanya banayk menonjolkan kampanye mendukung Capres Praboowo dan Wakilnya.  Sementara Metro TV, Stasiun yang dimilik Surya Paloh ini didominasi oleh pemberitaan, pencitraan dan kampanye paasngan capres dan cawapres Jokowi dan Jusuf Kala. Karena Surya Paloh adalah salah satu tim kemengan kubu Jokwi yang juga tergabung dalam koalisinya yaitu Koaalisi Indonesia Hebat.

b.    Analisis program berita TV One dan Metro TV dengan Teori Komunikasi Massa

Berita mampu memberikan effect bagi pendengarnya berupa rasa kepercayaan yang ada dari berita yang disampaiakan, sehingga seakan terlihat seperti Realitas. Masyarakat yang berpikir secara brsungguh-sungguh mudah mengambil sebuah pembenaran dari tayangan televisi. hal ini juga yang digunakan oleh “Kabar siang ” milik TV One dan “Metro Siang” milik Meto TV dalam menyampaikan Pemberitaan terkait pilpres 2014  berita di televisi memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk pola pikir masyarakat. Terutama acara yang ditayangkan media audio-visual televisi. Televisi merupakan media yang paling banyak dinikmati oleh masyarakat kini. Masyarakat cenderung meyakini apa yang ada ditayangkan televisi adalah sebuah kebenaran.

1.      Teori jarum suntik / Teori Peluru

 Kabar siang ” TV One dan “Metro Siang” Meto TV  Pada Dasarnya menggunakan teori yang hampir sama, seperti teori Jarum Suntik (Hypodermic Needle Theory). Pada umumnya khalayak dianggap hanya sekumpulan orang yang homogen dan mudah dipengaruhi. Sehingga, pesan-pesan yang disampaikan pada mereka akan selalu diterima. Fenomena tersebut melahirkan teori ilmu komunikasi. Teori ini menganggap media massa memiliki kemampuan penuh dalam mempengaruhi seseorang seperti yang digunakan oleh “Kabar siang ” TV One dan “Metro Siang” Metro TV. Media massa dianggap memiliki kekuatan yang luar biasa, sehingga khalayak tidak mampu membendung informasi yang dilancarkannya.

-        Khalayak dianggap pasif, tidak mampu bereaksi apapun kecuali hanya menerima begitu saja semua pesan yang disampaikan media massa.

-        Penggambaran kekuatan media massa yang begitu besar menyebabkan teori media massa awal

-        Teori ini mengasumsikan bahwa komunikator yakni media massa digambarkan lebih pintar dan juga lebih segalanya dari audiens. Banyak yang mengatakan teori ini sudah tidak relevan. Namun menurut kami, masih banyak media yang meggunakan teori ini dalam melakukan doktrinnya. Sebagian masyarakat masih sangat mudah terpengaruh (percaya) terhadap isu-isu yang disampaikan.

Melalu pemberitaan kabar sianng dan Metro siang secara tidak sadar kedua program cara tersebut memberikan effek bagi masyarakat khususnya terkait pemberitaan Pilpres sesuai asumsi TV dan Haluan Politi Masing-masing satsiun TV

2.      Teori efek media terbatas

            Kabar siang ” TV One dan “Metro Siang” Meto TV  Pada Dasarnya menggunakan teori yang hampir sama, seperti teori Efeect Media Terbatas. Teori komunikasi massa yang menekankan pada kekuatan media untuk mengubah perilaku ini pada beberapa dekade berikutnya mulai mendapat beberapa kritikan.

-        Penelitian-penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa sesungguhnya media massa memiliki efek yang kecil dalam mengubah perilaku.

-        Hal ini ditunjukkan oleh penelitian dari Carl I. Hovland mengenai efek film pada militer yaitu bahwa proses komunikasi massa hanyalah melakukan transfer informasi pada khalayak dan bukannya mengubah perilaku sehingga perubahan yang terjadi hanyalah sebatas pada kognisi saja.

-        Faktor-faktor tersebut merujuk pada proses selektif berpikir manusia yang meliputi persepsi selektif, terpaan selektif dan retensi (penyimpanan/memori) selektif.

-        Ini berarti bahwa media massa memang punya pengaruh, tetapi bukanlah satu-satunya penyebab.

Kabar siang berusaha mengajak sebanyak-banyaknya khalayak untuk mempercayai ucapan yang disampaiakanya yaitu bahwa Kericuhan Pilpres dihongkong dihongkong diwarnai dengan kericuhan termasuk karena masih banyak WNI yang tidak terdaftar dalam pilpres tersebut juga karena adanya oknum yang mengklaim adanya seorang panitia pemilu yang memperbolehkan WNI mencoblos satu hanya untuk Capres. Sementara Metro Siang berusaha mengajak khalayak untuk percaya pemberitaan kericuhan Pilpres yang ada dihongkong karena Banyaknya WNI yang tidak terdaftar yang datang  datang ke TPS. Migrant Care dan PPLN sudah diingatkan kegiatan Pilpres dihongkong tersebut. Migrant Care mengangap kejadian kericuhan tersebut sebagai kejadian biasa hal yang wajar atau karena adanya kepentingan untuk memenagkan salah satu Capres.

Namun hal tersebut memberikan effect bagi pendukung Jokowi maka maka Kubu Jokowi tidak akan mudah percaya dengan berita yang disampaikan televisi pendukung  kubu Pabowo, sebaliknya kubu Prabowo tidak akan mudah percaya berita yang disampaikan televisi pendukung kubu Jokowi. Maka khalayak meiliki peran dalamm menentukan pilihan seperti dua tayangan tersebut. Pemilihan jam tayangnya pun sangat cerdas. Kedua Program berita tersebut memberi tawaran kepada khalayak untuk melihat tayangannya dengan mengesampingkan tayangan-tayangan yang dinali lain oleh masyarakat. Bagi pendukung Kubu Jokowi Pasti akan suka Menonton Metro siang sementara pendukung Kubu Prabowo pasti akan menonton Kabar siang. bagi masyarakat kebanyakan.

Pada jam tayangnya kedua program tersebut yakni pada pukul 12.00-13.0WIB Khazanah bersaing dengan  Program lainya Seputar Indonesia siang (RCTI,12.00-13.00), Liputan 6 siang (SCTV,12.0013.00), fokus siang (INDOSIAR,12.00-13.00), lintas siang (MNCTV,12.00-13.00), Reportase Siang (TRANSTV,12.00-13.00) dan lain-lainnya

3.      Teori Agenda Setting

 Selain itu dalam pemberitaan pilpres di Hongkong Versi TV One dan Metro TV ini juga dinilai dapat menggunakan teori agenda setting, dimana didalamnya Media massa dapat memainkan dan memengaruhi pendapat umum dengan menekankan isu-isu tertentu dan melakukan peliputan secara Terus menerus terhadap isu tersebut, yaitu memberikan perhatian pada sebuah isu dan mengabaikan isu yang lainnya. Sebagai hasil dari adanya agenda media tersebut, maka akan memunculkan efek terhadap kebijakan-kebijakan publik.

Berdasarkan teori agenda-setting ini, dapat dipahami bahwa media memiliki kekuatan yang besar dalam memengaruhi khalayak. Yang menjadi ingatan khalayak adalah apa yang disajikan oleh media. Dampak dari agenda-setting media akan memberikan gambaran dari realitas yang ditekankan oleh media itu pada benak khalayak seperti apa yang telah dikonstruksikan media.

Melalui pemberitaan yang disiaraknan di Kabar Siang di TV One maupun di Metro Siang Metro TV memiliki perbedaan. hal tesebut memang sengaja dilakukan oleh pemilik dan Produksi masing-masing stasiun Televisi untuk menyirakan informasi sesuai haluannya. Bagi pendukung kubu Jokowi, kebanyakan mereka akan selalu mengingat bahwa yang akan disiarkan oleh metro TV pasti perkembangan mengenai Jokowi termasuk dalam hal Pilpres diHongkong termasuk isu-isu yang disampaikan. Sementara bagi pendukung Kubu Prabowo juga pasti akan mengingat apa yang akan diberitakan oleh Program-Program Berita TV One pasti akan memberikan perhatian pada lebih kubu Prabowo dan meninggalkan kubu Jokowi.

Seperti pemberitaan Kabar siang dalam berita pilpres dihongkong tersebut diberitakan bahwa menurutnya plpres dihongkong diwarnai dengan kericuhan termasuk karena masih banyak WNI yang tidak terdaftar dalam pilpres tersebut juga karena adanya oknum yang mengklaim adanya seorang panitia pemilu yang memperbolehkan WNI mencoblos satu hanya untuk Capres. Hal ini tentu sangat mendukung Prabowo mengingat Kericuhan pilpres dihongkong dalam hasil pemungutan suara dimenangkan leh Kubu Jokowi. Sementara berita di Metro siang tetap seperti biasa karena tiak ada masalah bagi kubu Jokowi bahwa banyak WNI yang tidak bisa membeikan suaranya karena dihalangi oleh Bawaslu   Izin penggunaan TPS hanya sampai pukul 17.00 WIB Karena Banyaknya WNI yang tidak terdaftar yang datang  datang ke TPS. Migrant Care dan PPLN sudah diingatkan kegiatan Pilpres dihongkong tersebut.

4.      Teori uses and Gratification

Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya.  Pemberitaan Kabar Siang dan Metro siang dalam hal pemungutan suara pemilihan presiden di Hongkong  sepertinya mengesampingkan teori Uses and Gratification. Mereka memang bisa menembakkan peluru berita ke khalayak memberikan suatu rpemberitaan, namun masyarakat mempunyai peran untuk menerima atau menolaknya. Masyarakat memiliki standar untuk pemuasan dirinya. Ketika suatu tayangan tidak lagi menjadi kebutuhan masyarakat dengan sendirinya masyarakat akan meninggalkan kebanyakan para penonton kedua TV tersebut adalah mereka yang suka beruusan dengan TV Politik seperti Teori Effect media terbatas aapbila penonton suadah mulai bosan dengan program yang disuguhkan suatu televisi maka otomatis penonton tersebut akan berhenti menonton dan berganti acara yang ditonton karena tidak sesuai yang diinginkan.. Karena di antara tayangan-tayangan yang dinilai kontroversial seperti pemberitaan Metro TV yang menjelekkan Kubu Prabowo dan sebagainya.

Teori Uses and Gratification memiliki asumsi dasar sebagaimana ditulis oleh pendirinya Katz, Blumler dan Gurevitch, 1974.

-          Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan

-          Inisiatif dalam menghubungkan kepuasan kebutuhan pada pilihan media tertentu terdapat pada anggota khalayak

-          Media berkompetisi dengan sumber lainnya untuk kepuasan kebutuhan

-          Orang mempunyai cukup kesadaran diri akan penggunaan media mereka, minat, dan motif sehingga dapat memberikan sebuah gambaran yang akurat mengenai kegunaan tersebut kepada para peneliti

-          Penilaian mengenai nilai isi media hanya dapat dinilai oleh khalayak.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Media Massa adalah suatu alat yang memberikan informasi median pada khalaayak umum, tidak semua pemberitaan yang ada di media masaa dapat kta ambil sebagai bahan pertimmbangan, karena dibalik pemberitaan media massa terdapat berbagai macam teori komunikasi massa yang di inginkan oleh media tersebut agar media tersebut semakin diinginkan oleh masyrakat umum

TV One dan Metro TV adalah TV Swasta dengan kepemilikan Pribadi yang masing-masing pemilik memiliki haluan politik yang berbeda-beda. Untuk mendaptkan informasi yang benar maka harus diperlukan kepekaan terhadap media. Melek media untuk mendapatkan hasil yang semestinya diinginkan.

Saran

Kita sebagai masyarakat indonesia harus lebih bisa peka terhadap media bisa menyaring apa yang dianggap bear bukan mengikuti pemikiran orang lain. Melek media sangat diperlukan bukan untuk orang dewasa saja melainkan sejak usia dini untuk menghindari keslahan dalam menerima pemberitaan dari media massa

Share this post