OPTIMALISASI GADGET SEBAGAI PENANGKALAN PORNOGRAFI DIMEDIA MASSA

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

.                Pada bulan april dan Mei 2015 pemerintah Republik Indonesia sibuk mengoperasi para Pekerja Seks Komersil (PSK) yang sekarang mengguanakan jaringan media sosial sebaai sarana penyebaran prostitusi berbasis baru yakni prostitusi online, hingga beberapa minggu yang lalu Pemerintah berhasil menangkap jaringan prostitusi yang di jalankan oleh artis AA, selebriti bahkan beberapa PSK yang diianalisa setelah hasil penangkapan dikaitkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Kejahatan yang bisanya dilakukan secara langsung didunia nyata, sekarang dapat dengan mudah dilakukan didunia maya

           Teknologi era nternet, yang semakin mempermudah manusia, menjadikan manusia semakin aktif dalam berkomunikasi secara virtual dan melalaikan komuikasi secara sosial. Kejahatan online (cybercrime) pada masyarakat menjadi trend baru di banyak Negara termasuk Indonesia. Penggunaan internet yang nyaris tanpa kendali menyebabkan masyarakat, khususnya generasi muda menjadi korban kejahatan seksual, pornografi, prostitusi, trafficking, bullying dan yang lainya secara online

     organisasi masyarakat Pegaggas internet sehat dan aman bagi anak ICT Watch, sebuah,  menanggap minimnya keamanan/sekuritas internet, dimana dalam waktu 30 menit seseorang dapat dengan mudah memperoleh data dan informasi pribadi seorang anak melalui jaringan media sosial. Faktanya, kasus pedofil online juga banyak terjadi di beberapa daerah seperti Jakarta, Tana Toraja, Purworejo, Makasar dan di beberapa daerah lain. Praktek semacam ini telah menyebabkan anak mengalami eksploitasi dan menjadi korban kekerasan yang berpotensi berkembang secara masif, sehingga harus menjadi perhatian berbagai kalangan, baik pemerintah maupun non-pemerintah..^([1])

         Pengunaan ITC yang memberi dampak yang bermanfaat dirasa perlu dilakukan saat ini, teknologi yang berkembang kini bisa menjagkau berbagai kebutuhan manusia, Gadget merupakan salah satu bagian yang llahir dari ITC, namun seringkali alat ini tidak dimanfaatkan secara mestinya. Dampak yang diberikan gadget cukup signifikan dalam evolusi budaya kehidupan manusia. Baik itu dampak positif maupu negatif. Jika kita tidak mengendalikan penggunaaan gadget maka dampak negatif akan sagat mudah terjadi jika dibandingkan dengan damapak positifnya.

                 Melalui makalah yang singkat ini penulis berusaha menyajikan hasil penulisan mengenai pengoptimalisian gadget dalam rangka menaggulangi Pornografi di Indonesia.

Rumusan Masalah

1.             Apa yang di maksud pornografi?

2.             Bagaimana kondisi pengakses pornografi di Indonesia?

3.             Bagaimana peran Media dan ITC / TIK menyebarkan pornografi ?

4.             Bagaimana cara mengoptimalisasi gadget sebagai sarana dalam penagkalan pornografi?

 BAB II

PEMBAHASAN

1.             Pengertian pornografi

                  Pornografi Mejadi Ancaman Yang Serius Bagi Pemerintah Saat Ini Untuk Semakin Mendisplinkan Masyarakat Agar Dapat Terhindar Darinya. Seperti yang dilansir dalam The Stats On Internet Pornography, satistik pornografi tahun 2010 mendapati beberapa fakta yang sangat mengejutkan mengenai Pornografi.

1.    Sebanyak 12% dari situs yang di internet adalah pornografi, dan jumlahnya adalah 24,644,172

2.     Setiap detik sekitar Rp. 30 juta dikeluarkan untuk akses pornografi dan setiap detik 28.000 orang mengakses pornografi.

3.      1 dari 3 pengunjung situs porno adalah Perempuan.

4.      Pendapatan situs porno – setiap tahunnya adalah sekitar 4.9 Milyar dollar Amerika. Pornografi sangat menarik di AS. Utah menjadi nergara bagian tertinggi dalam akses pornorafi dengan rating 5, 47.

5.      2.5 juta email mengandung materi pornografi beredar setiap hari, 8% dari semua lalu lintas email setiap hari.

6.      25% penelusuran search engine merupakan query yang berkaitan dengan pornografi, atau sekitar 68 juta search query.

7.      Dari semua jenis data yang diunduh (download) di internet, 35% nya mengunduh konten yang mengandung pornografi.

8.     kata kunci teratas yang berkaitan dengan pornograpi di search engine adalah Sex ( 75 %), adult dating ( 30% ) , porn (25 % )

9.     Rata rata umur anak anak ketika pertama kali melihat konten pornograpi adalah 11 tahun.

10.    Ada  sekitar 116.000 query penelusuran yang berkaitan dengan  pornografi anak setiap hari

11.   20% laki laki membuka konten porno di tempat kerja ( kantor )

12.    Waktu yang tidak popular untuk melihat situs porno adalah ketika thanksgiving, sedangkan waktu favorit membuka situs porno adalah hari minggu

13.    42.7% internet user membuka konten pornograpi

14.    ada sekitar 72 juta user diseluruh dunia yang mengunjungi website porno setiap bulannya^. ([2])

2.             Kondisi penyebaran pornografi di Indonesia

  Pornografi berawal dari gaya hidup yang berlebihan, bisa terjadi akibat faktor mental, dan gangguan kehidupan sekitar. Beberapa tahun lalu Indonesia sempat dihebohkan dengan video mesum yang diunggh oleh selebriti indonesia secara terang-terangan di media. Meskipun Indonesia terbilang sebagai Negara yang marotis bependuduk muslim. Indonesia mendapati peringkat keda sebagai pengakses situs pornografi terkenal kedua setelah negara Turkea, yang ternyata juga merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

  Kelulusan UN SMA Tahun ini menjadi perbincangan media dan publik, setelah video undangan pesta tidak bagus dan senonok lewat media sosial youtube yang diunggah oleh sebuah resort hotel untuk merayakan kelulusan setelah menempuh UN, dalam undangan tersebut mengajak para siswa-siswi SMA untuk ikut merayakan kelulusan dengan pesta yang tidak selaimnya menjdi budaya Negara Indonesia. Hal ini menunjukan begitu mudahnya penyebaran pornografi di Indonesia, apalagi bagi para generasi penerus bangsa denagn mudahnya teknologi dan Globalisasi generasi bangsa sekarang dimanjakan egan kemudahan hingga kahirnya terlena.

  Pornografi merupakan jembatan penghubung pada pperilaku gaya hidup yang menuntut kemudahan dan kemalasan, hingga akhirnya menjadi berbagai macam tindakan kejahatan diindonesia seperti, pemerkosaan, pelecehan seksual, pedofilia, serta banyak yang lainya.  Data yang telah dihimpun oleh komisi nasional ( Kommas) Perlindungan Anak menunjukan.

  data yang telah dihimpun oleh komisi nasional ( Kommas) Perlindungan Anak menunjukan.

Perilaku seksual remaja SMP dan SMU. ^([3])

93,7 %	Pernah Ciuman, Petting, Oral Sex
62,7%	Remaja SMP tidak perawan
21,2%	Remaja SMU Pernah Aborsi
97.0%	Pernah Nonton Film Porno

  Data lain yang tidak kalah mengejutkan adalah hasil peneletian dikoa-kota besar  di Indonesia sebesar 52% remaja sudah melakukan seks pra-nikah. sementara BKKBN menyatakan, jumlah aborsi di Indonnesia per tahun mencapai 2,4 juta jiwa dan 800 diantaranya terjadi dikalangan mahasiswa. ^([4])

NO	kota	PROSENTASE
1.	jakarta	51%
2.	bandung	47%
3.	surabaya	54%
4.	Medan	52%

3.             peran media dan ITC dalam tumbuh kembang daan penanggulangan pornografi di Indonesia

tentu hal ini harus menjadi perhatian lebih bagi pemerintah dalam upaya pemberantasan Pornografi dan kejahatan dunia online. Pada bula maret 2015 KEMKOMINFO telah membentuk Tim panel situs-situs Negatif (terrisme, radiklasime, perjudian hingga pornografi) situs-situs tersebut cukup mersehakan.  Namun sampai saat ini pornografi menempati posisi teratas dalam kategori dan jumlah data situs yang mengandung konten negatif-negatif. Sejumlah  situs pornografi telah ditapis oleh badan penyaring situs-situs negatif Negara, namun jumlah situs-situs pornografi terus bertambah setiap saat. Begitu Mudahnya akses terhadap konten pornografi juga menjadi salah satu penyebab utama kejahatan seksual terhadap anak di Indonesia.

KPAI beserta lembaga masyarakat perlindungan anak dan pegiat internet ramah anak seperti ECPAT Indonesia, Google Indonesia, DNS Nawala, ICT Watch, Relawan TIK, Gerakan Muda FKPPI merekomendasikan agar Memperhatikan, memantau dan mengawasi perkembangan teknologi dan pemanfaatan informasi di dunia maya yang belum memprioritaskan keamanan dan perlindungan terhadap masyarakat.

1.             Indonesia saat ini dalam keadaan darurat pornografi dan kejahatan online pada anak. Oleh karena itu, Pemerintah perlu memberikan perhatian dan melakukan langkah-langkah khusus serta percepatan tindakan untuk melindungi anak dari pornografi dan kejahatan online, menjamin hak bagi anak-anak korban, serta melakukan pemulihan bagi anak yang menjadi korban dan pelaku pornografi dan kejahatan online.

2.             Terkait dengan rencana pemerintah membangun internet ke desa-desa dan sekolah-sekolah, serta meningkatkan infrastruktur telekomunikasi ke kawasan Indonesia Timur, maka hal ini perlu dibarengi dengan edukasi ke masyarakat sebagai pengguna internet dengan meningkatkan e-literasi. Kerjasama para pemangku kepentingan (multi-stakeholders) seperti pemerintah (Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemerintah daerah), pelaku industri (penyedia jasa internet, operator telekomunikasi), organisasi masyarakat sipil (komunitas penggiat TIK) dan perguruan tinggi perlu dikembangkan untuk secara bersama mewujudkan masyarakat Indonesia yang melek teknologi digital dan melek informasi. Daerah Indonesia bagian Timur seperti kawasan Maluku, Papua dan NTT perlu mendapat perhatian penting untuk edukasi peningkatan e-literasi ini

3.             3. DPR RI perlu melakukan pengawasan yang lebih serius terhadap implementasi UU dan kebijakan terkait perlindungan anak dari pornografi dan kejahatan online. Beberapa amanat UU No 44 tahun 2008 yang belum direalisasikan harus segera direalisasikan. Dalam kerangka legislasi dan implementasi regulasi yang ada, DPR perlu memberikan budget yang memadai atas program-program pencegahan, penanganan, pendampingan, dan pemulihan anak dari pornografi dan kejahatan online.

4.             Pemerintah pusat dan daerah perlu memiliki program khusus yang didukung oleh struktur, aparatur dan anggaran yang memadai, yang diorientasikan untuk pencegahan, penanganan, pendampingan dan pemulihan anak korban dan pelaku pornografi dan kejahatan online secara sistemik dan komprehensif. Program ini ditujukan khususnya untuk para penanggung jawab perlindungan anak yakni orang tua di rumah, guru dan tenaga kependidikan di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, dan RT/RW/PKK/Posyandu/Kelompok Pengajian, dan lain-lain. di lingkungan masyarakat.

5.             Aparat Penegak Hukum (Polisi, Jaksa, dan Hakim) perlu ditingkatkan jumlah dan kapasitasnya agar dalam menangani perkara anak korban pornografi dan kejahatan online menjadikan kepentingan terbaik bagi anak sebagai pertimbangan utamanya, baik anak sebagai korban maupun pelaku, dengan mengedepankan restorative justice dan diversi bagi anak sebagai pelaku, saksi, dan korban pornografi dan kejahatan online.

6.             Kemendiknas perlu memberlakukan Sekolah Ramah Anak (SRA) sebagai kebijakan nasional yang diberlakukan di seluruh sekolah di Indonesia. Dengan SRA, sekolah menjadi tempat pendidikan yang aman, nyaman, kondusif dan melindungi anak dari kekerasan (termasuk pornografi dan kejahatan online), eksploitasi, diskriminasi dan perlakuan salah di sekolah. Pemberlakuan SRA secara nasional diyakini dapat mencegah pornografi dan kejahatan online pada anak, dan menjamin korban untuk mendapat pendampingan dan pemulihan serta tidak kehilangan hak pendidikannya.

7.             Kemendiknas perlu membuat kebijakan Sekolah Layanan Khusus (SLK) untuk memberikan pendidikan formal bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus, termasuk anak korban atau pelaku pornografi dan kejahatan online yang memerlukan pendampingan, pemulihan, dan pembinaan khusus yang tidak mungkin dilakukan di sekolah reguler. Meraka mendapatkan pendidikan fomal di SLK tersebut hingga mereka siap kembali ke sekolah formal reguler. Dalam implementasinya, Sekolah Layanan Khusus ini pendiriannya dilakukan oleh Dinas Pendidikan sehingga terintegrasi dalam sistem penyelenggaraan pendidikan di suatu wilayah.

8.             Masyarakat, keluarga, dan orang tua perlu ditingkatkan pemahaman dan kapasitasnya dalam mengenali dan merespon pola-pola terkini pornografi dan kejahatan online, mengikuti perkembangan teknologi informasi agar tidak berdampak negatif bagi anak, dan selanjutnya berperan aktif khususnya dalam pencegahan pornografi dan kejahatan online pada anak.

9.             Dinas pendidikan, sekolah dan komite sekolah perlu mengadakan program edukasi tentang pendidikan seks (sex education) dan literasi media kepada guru, orang tua dan anak yang diorientasikan untuk melindungi dan mencegah anak menjadi korban dan pelaku kekerasan seksual, pornografi dan perilaku seks beresiko termasuk kejahatan seksual online. .^([5])

Mengoptimalisasikan Gaget

pengertian gadget

Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa inggris, yang artinya perangkat elekronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Salah satu yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainya adalah unsur “kebaruan”. Artinya dari hari kehari selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis atau mudah. Kemudahan untuk melakukan sesuatu yang positif maupun kemudahan melakukan hal-hal yang negatif.

          Handpone (HP),MP3 Player, laptop, kamera,TV 3D, E-Reader, Xbox, tablet. dan berbagai macam yang lain dapat di sebut sebagai gadget. Salah satu jenis gadget yang paling akrab dalam kehidupan sehari- hari adalah handphone. Gadget jenis ini mengalami kemajuan dan pertumbuhan yang cukup signifikan. Penemuan baru slalu hadir dengan daftar spesifikasi yang lebih slalu di hadirkan. Sekarang ini handphone tidak semata mata hanya di gunakan untuk berkomunikasi,teknologi baru yang di terapkan memungkinkanya sebagai kamera, perekam video, peta digital pemutar musik koneksi jaringan internet, dan lain sebagainya.

          Peredaran gadget semakin meluas dan hal ini tak lepas dari motif seseorang untuk memilikinya. Beberapa orang meinginginkan kehadiran gadget hanya untuk gengsi atau gaya (life style), namun banyak jugan pengguna gadget yang mampu dan pintar untuk mengoptimalkan funsi gadget untuk menunjang aktivitas sehri-harinya.

Dampak keberadaan gadget

          Menurut hasil survei bahwa sebagian besar pengguna gadget i i adalah usia muda yang belum cukup deasa dan belum cukup bijaksana dalam menentukan mana yang baik dn mana yang tidak baik untuk diakses, dibaca dan dijadikan panutan.

Optimalisasi penggunaan gadet

1.              Bidang pendidikan.

a.               Mendukung perkembangan pendidikan

          Menggunakan smartphone dan tablet (komputer kecil), memberikan siswa atau pelajar memiliki akses yang mudah dalam pengetahuan. Tentu saja hal tersebut dala mendukung dunia pendidikan. Siswa saat ini memiliki akses keberbagai sumber mulai dari diagram, artikel, essay dan informasi akademik lainya yang dapat meningkatkan prestasi siswa didalam kelas.

b.             Interaksi

 Ketika guru menanyakan soal pada siswa, atau dosen kepada mahasiswa, kebanyakan dari merka menjadi gugup, komunikasi antar guru dan siswa lebih mudah. Berfikir bahwa ia mungkin berada dalam kesulitan dengan mobile learning,  Ia bahkan bisa mendorong siswa pemalu untuk berkomunikasi lebih terbuka ketika mereka berada dikelas. Guru uga dapat menggunakan perangakat mobile untuk berinteraksi dengan siswa yang berkebutuhan kusus

c.              Managemen/ pengelolaan

melalui mobile learning, siswa dapat belajar dengan cara mereka sendiri. Mereka dapat             mempersonalisasikan dirinya dan menikmati kegiatan belajar.

d.             Akses yang lebih luas

Selain memiliki akses pendidikan online dengan menggunakan smartphone dan tablet, siswa dan  Mahasiwa sekarang memeiliki akses ke pakar pengetahuan. Mereka juga sekarang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan para profesional bahkan dari rumah atau ruang kelas. Gadget membantu mengatasi jarak dan biaya.

e.      Membantu pendidikan bagi siswa dengan kekurangan fisik.

          Gadget semakin banyak dan sedang dikembangkan setiap hari untuk membantu siswa dengan ketidakmampuan belajar. Teknologi mobile juga dapat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kebtuhan khusus.  Beberpa aplikaasi sudah banyak membantu bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

f.              Media interaktif

          Gadget dapat dimanfaatkan untuk beajar secara interaktif. Anak dapat belajar secara cepat  dan menyenangkan menggunakan gadget. Muali dari pengenalan warna, huruf, penyusunan huruf, hingga merangkai kata dan kalimat.

g.             Audio visuaL

          Kemampuan mengolah data dan menampilkan audio dan video (multimedia) dapat digunakan untuk memberikan penjelasan dan pengajaran bagi siswa  sehingga mudah, cepat, dan menarik.

h.             Diulang beberapa kali dengan mudah

          Materi yang telah diajarkan oleh guru atau dosen, sekarang dapat disimpan sehingga dapt dinikmati sebagai bahan pembelajaran. Karena banyaknya aplikasi yang teresedia,, seperti alat perekam dan gambar, powerpoint, word dan sebagainya.

i.               Evaluasi (try-out) online

Aplikasi e-Tryout dikembangkan oleh Asesorang yang kini dapat dilihat sesuai kebutuhan  bab sesuai kurikulum Dinas dan Depag. pengembang software lokal. Tidak hanya bagi siswa yang dapat melakukan aplikasi ini. Beragam databese soal ujian bahasa asing, ujian profesi, psikotes hingga teori SIM juga disediakan Oleh e-tryout

          e-tryoutv merupakan aplikasi latihan soal yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh siswa SD, SMP, SMA dan bagi para CPNS lengkap dengan semua pelajaran. Aplikasi e-tryout sudah teresia dan dapat digunakan untuk smartphone dan perangkat PC Windows.

j.               Kamus elektronik.

          

k.             Perpustakaan digital.

2.      Bidang sosial kemayarakatan.

            Kemudahan berkomunikasi dan berinteraksi adalah salah satu keistimewaan gadget. Khususnya smartphone. Hal ini dapat kita manfaatkan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan siapa saja meskipun berada ditempat jauh. Banyak aplikasi komunikasi, baik suara, tulisan maupun gambar tersedia. Komunikasi dapt lebih mmudah dengan adanya internet.

            Banyak aplikasi sosial yang bisa didaptakan yang sangat bisa bermnfaat bagi kita seperti, grup shring diskusi, aplikasi tracker/ pelacak, gadget yang sudah bersinergi dengan situs jejaring sosial dan pesan instan memang telah membawa kita pada globaisasi.  Kini indonesia sudh menjadi negar terbesar pengguna facebook dan twitter yangmasing-masng sudah membuka cabangnya di Indonesia.

3.      Bidang Usaha Dan Perkantoran

 Bagi karyawan disuatu perusahaan, kecepatan mengolah data sangat diperlukan. Seperti halnya dibidang administrasoi . banyak aplikasi yang tersedia yang memudahkan dalam pengelolaan dat seperti pengolah kata (word procesor), pembuatan dan analisa tabel, pengolahan gambar (image procesing).

Selain itu saat ini usaha bisnis sudah mulai merambah ke dunia internet. Transaksi jual beli, hingga pmbayaran melalui onine. Muncul instansi dan perusahaan yang bergelut dibidangnya seperti. OLX.COM, Toko pedia, Traveloka, Lazada dan lain lain, transaksi pembayaran siakad Online hingga hal lainya.

4.      Bidang Agama

Para pengembang perangkat lunak telah membuat aplikasi-aplikasi dibidang agama, aplikasi ini bisa kita dapat dengan mudah dan murah, bahkan beberapa aplikasi diberikan secara gratis antara lain,

ü  Al-Qur’an Online

ü  Belajar Baca Al-Qur’an

ü  Penghitung Waktu Shalat

ü  Penghitung zakat

ü  Penghitung arah kiblat, dan lain-lain.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

---

[1] Sumbermedia.net  bersama  lembaga pemerintah pemberentas tindak pelanggaran ICT , Penggagas internet sehat

[2] Makalah Cinta Alam Indonesia XXXIV 2013, Media Literasi (Media Literacy)

[3] Makalah Cinta Alam Indonesia XXXII 2011, Menyikapi kemerosotan moral generasi muda melalui pendekatan keluarga dan lingkungan yang harmonis

[4] Makalah Cinta Alam Indonesia XXXII 2011, Menyikapi kemerosotan moral generasi muda melalui pendekatan keluarga dan lingkungan yang harmonis

[5] Sumbermedia.net  bersama  lembaga pemerintah pemberentas tindak pelanggaran ICT , Penggagas internet sehat

disusun oleh abdul aziz alfiansyah

mahasiswa komunikasi penyiaran islam IAIN Surakarta

bila ingin share jangan lupa menyertakan linknya.. 

silahkan komentar dikolom komentar bawah

semoga bermanfaat..........

Share this post