-->

ANTARA ADIT & SOPO VS JARWO VS UPIN &IPIN, LITERACY MEDIA, DAN MENDIDIK ANAK

ANALISIS LITERASI MEDIA
Adit, Sopo & Jarwo Vs Upin & Ipin
Dosen pengampu  fathan S.Sos.M.si

ADIT & SOPO JARWO VS UPIN IPIN
ADIT & SOPO JARWO VS UPIN-IPIN




Disusn oleh
NAMA             :Abdul Aziz Alfiansyah
NIM                 : 13211030
KELAS            : KPI JURNALISTIK 2013

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKRTA
SURAKARTA
2016




BAB I
PENDAHULUAN
a.   Latar belakang
Dunia animasi indonesia kini semakin berkembang, kartun huma di TVRI  diakhir abad 20 tahun lalu, kini muncul animasi-animasi baru karya animator indonesia, diantaranya Keluarga Somat, dan Adit & Sopo Jarwo , meski masih baru. Acara terebut  banya digemari oleh anak-anak karena menggunakan animasi.
Diantara dua kartun tersebut, Aditt & Sopo Jarwo memang ebih unggul dalam bidang desain grafis yang tidak kaku seperti Keluarga Somat, Namu tayangan Adit Sopo dan Jarwo juga harus bersain dengan berbagai kartun lainya yang juga tayang di stasiun TV yang sama, antara lain, Upin & Ipin dari Malaysia, Kisah Zaman dahulu dari Malaysia, Pokemon dari Jepang, Putri Sofia dariInggris, Sikancil dari Malaysia.
Terutama bila dibandingkan karttun Upin &Ipin yang sudah lebih dahulu tayang di MNC TV, serta sudah lebih melekat di hati anak-anak, Kartun Adit, Sopo Jawo harus lebih bersaing dengan kartun buatan Malaysia tersebut.
Media TV menjadi salah satu media utama memepengaruhi masyarakat, dalam hal ini anak-anak sebagai objek sasaranyya, bagaimana agara kartun tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat.
Melalui makalah yang singkat ini penulis ingin menjelskan hasil quick mini riset yang dilakukan terhadap beberpa anak TPA –AL-manshurin Klego Boyolali dalam menikmati kedua acara kartu tersebut.
b.   Rumusan Masalah
Untuk memeperjelas penelitan ini, penulis memfokuskan penelitian pada
1.  Pengertian media dan Literasi Media
2.   kartun Adit, Sopo & Jarwo
3.   quick Riet penelitian Survei Penonton Adit, Sopo & Jarwo






BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian media
            Kata media berasal dari bahasa Latin, median, yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara etimologi yang berarti alat perantara. Wilbur Schramn mendefinisikan media sebagai teknologi informasi yang dapat digunakan dalam pengajaran. Secara lebih spesifik, yang dimaksud dengan media adalah alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti buku, film, video kaset, slide, dan sebagainya.
Adapun yang dimaksud dengan media (wasilah) dakwah yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada mad’u. Dengan banyaknya media yang ada, maka da’i harus memilih media yang paing efektif untuk mencapai tujuan dakwah
2 Pengertian Literasi Media
            Literasi Media adalah  “ability to access, analize, evaluate and communicate the content of media messages”.Literasi media juga bermakna kemampuan untuk memahami, menganalisis dan mende-konstruksi pencitraan media. Kemampuan untuk melakukan ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media massa –termasuk anak-anak–menjadi sadar atau melek tentang cara media dikonstruksi/dibuat dan diakses.
Literasi media juga disebut dengan melek media. Seiring perjalanan waktu, arus informasi semakin mudah disebarkan. Begitu pula teknologi yang menghantarkan informasi  kian cepat per-kembangannya. Publik sebagai sasaran atu target penyediaan informasi tentu sangat diuntungkan dengan perkembangan teknologi komunikasi masa kini. Namun, di lain pihak tidak sedikit perusahaan media yang gencar melakukan penyediaan informasi sebagai bisnis menggiurkan yang akhirnya menciptakan apa yang disebut sebagai industri media.
Secara umum prinsip bisnis media atau industri media ini lebih diarahkan pada arus utama (mainstream) bagaimana mendapatkan uang atau keuntungan bagi perusahaan, yang terkadang tanpa mempertimbang-kan kepentingan publik. Akibat dari arus yang kuat atas kepentingan uang ini, media mainstream menjadi tidak independen, objektif dan akurat, atau dalam arti lain menjadi masalah baru bagi publik yang seharusnya mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya dan sekaligus positif bagi masyarakat.
Masalah-masalah tersebut diantaranya: tayangan (atau bacaan) yang diskriminatif terhadap ras, ormas, parpol gender, dan agama, termasuk masalah anak dan hak asasi manusia yang terabaikan. Efeknya bagi publik adalah ketidak- berimbangan informasi dan pendidikan mengenai kemanusiaan, seakan-akan tidak ada rasa peduli pada lingkungan. Informasi yang didapat publik
dari industri media sudah didominasi kepentingan komersil sehingga men-jadi “tidak ramah publik. Implikasi permainan pemilik modal industri pada akhirnya membuat publik tidak mempunyai ruang untuk berpartisipasi dan  mencari informasi yang benar-benar mereka butuhkan. Peran lainnya sebagai pemelihara berbagai pemikiran dan pemahaman yang pernah muncul di dunia Islam dari masa ke masa, berbagai warisan intelektual Islam yang sampai pada kita merupakan saksi atas peran media massa bagi Islam. Demikian juga munculnya berbagai aliran pemikiran keislaman yang menyebar di wilayah tertentu di belahan dunia Islam merupakan peran dari media yang memungkinkan mudahnya akses terhadap sumber-sumber aaliran pemikiran tersebut
Media konvensional seperti buku atau surat kabar, majalah atau jurnal  (print media) dengan berbagai variannya, serta media komunikasi modern seperti TV, radio daninternet, memiliki karakter tersendiri, karakter utamanya sebagai produser pesan, memasukkan media pada sektor lain; ekonomi. Ada keterlibatan teknologi juga keterlibatan keuntungan. Apa yang terjadi di Barat sebagai reaksi terhadap pers sensasional dan pers liberal pada pertengahan abad 20 mulai muncul  pers alternatif  . Pers alternatif tersebut kadang bersifat lantang dan nyaring serta berisikan berita kesuksesan atau pujian terhadap seseorang, gigih mencari pendekatan yang  fresh. Seperti mengangkat isu-isu keagamaan, isu etnik,  dan hal-hal yang sesuai kepentingan mereka.
Jika menggunakan istilah di atas maka pers atau media massa Islam bisa disebut media alternatif dalam hal media literasi , yang selalu menyuarakan kepentingan kelompok muslim, serta terhindar dari sensasionalisme jurnalistik. Ia akan selalu mengangkat isu-isu keislaman, dengan format kesejukan dan kedamaian --terhindar dari provokasi,tabiat asasi dari media massa Islam adalah menyebarkan informasi kebenaran kepada khalayak umum. Ia merupakan senjata –seperti
3. analisis Kartun Adit Sopo & Jarwo
Antara dan Adit & SopoJarwo Upin- Ipin
1.   Hasil analisis
Adit & Sopo  Jarwo
Adit, sopo jawo menceritakan kisah  keseharian anak kecil bernama adit yang memiiki banyak teman dan orang yang sayang, ia dikenal sebagai pribadi yang baik , ceras dan taat beribadah, dilain sisi dikisahkan sopo dan jarwo seorang pengangguran yang bekerja kadang kurang begitu amanah. 
Memang kartun ini merupakan kartun yang paling bagus di Indonesia dan sempat mendapatkan awards dari Komisi Penyiaran indonesia sebagai animasi terbaik. Namun, karakter sopo dan jawo agak kurang begitu menconthkan sifat yang bagus, walaupun keduanya diperankan sebagai tokoh antagonis dalam kartun ini.
Jarwo sebagai bos, lebih bersifat seperti atasan yang semena-mena pada sopo, bwahnnya, hal tersebut bila di samapaikan pada anak-anak kurang begitu mendidik, sementara sopo dalam kartun ini diperankan sebagai orang dewasa yang berbadan besar, namun begitu bodoh, dan mudah diakali, diperanan memiliki peran tersebut, seharusnya peran seorang orang yang lebih dewas agar dapat diperankan  dengan karakter yang bijaksana dan mencontohi.
Upin-ipin
Upin - Ipin mmberikan cerita yang apa adanya, mengalir, khas pergaulan anak-anak kampung dengan segala hiruk pikuknya, dengan segala keragaman, kenaifan, keluguan, kreativitas, dan kenakalan anak-anak. Upin, ipin, Ehsan, Mail, Mei-mei, Jarjit, Ijat, Opah, Ka Ros, Atuk Dalang, Uncle Muhtu dan yang lain adalah persona persona yang memiliki keunikan karakter masing-masing
Dikartun ini diceritakan  bagaimana pengisahan keseharian yang benar-benar pengalaman keseharian, yang dipetik dari realitas dan pengalaman hidup itu. Bagaimana rasanya punya kakak yang cerewet namu baik dan perhatian seperti Ka Ros, tergambar dengan baik disitu.Bagaimana mempunyai teman anak manja tukang makan seperti Ehsan juga tergambar dengan sempurna.
Hasil analisis
Upin-Ipin  memang serial kartun yang disasarkan untuk anak-anak. Karena itulah makan isi ceritanya harus menceritakan secara bijak dunia anak-anak dan bagaiamana cara mereka melewatinya. Adit & Sopojarwo sebaliknya adalah cerita sinetron pasaran yang dibungkus dalam bentuk kartun. Sehingga alur dan setting cerita dan segala halnya dibuat sebisa mungkin tidak masuk akal dan membuka ruang untuk konflik.

Mayoritas penikmat televisi di Indonesia tentu mengenal film kartun Upin - Ipin besutan L' Copaque asal negeri jiran Malaysia. Film yang mengisahkan realitas hidup anak-anak balita di sebuah kampung yang bernama Durian Runtuh. Mayoritas penikmat televisi bisa jadi juga mengenal serial Adit & SopoJarwo, film kartun domestik yang juga mengambarkan pengalaman hidup sehari-hari anak-anak dan masyarakat pinggir kota Jakarta.
4. Hasil QuicK Riset
Penelitian dan survei terhadap dua kartun ini dilakukan oleh penulis pada anak-anak TPA AL-Manshurin ds, Blumbang kec. Klego Kabupaten Boyolali, dilakukan pada hari selasa, 17 mei 2016 dengan memberikan beberapa angket survei. Berikut hasil penelitian.
No.
Nama
Kelas
Umur
Tanggapan
Adit, sopo & jawo
tanggapan
Upinn & ipin
tanggapan
1
Vigo maualana
1 SD
7 tahun
-
Acaranya sore hari waktu belajar jadi tidak nonton,
Sukanya Cuma sma adit
V
Lebih seru, certitanya dan pemainnya
2.
Natasya intan nur aini
3 SD
9 tahun
v
Suka acara ini karena lucu, sewaktu sopo dan jarwo kena ulahnya
V
Upindan ipin seru  lucu juga
3.
Arif Yarjuna P
3 SD
9 tahun
-
Tidak nonton
V
Acaranya seru apalagi ada filmya waaktu petuaalangan tim
4.
Dira
TK
5 tahun
-
Adit & sopo jarwo banyak orang tuanya
V
Kalo upin dan ipin pemainya anak-anak kecil, lucu
5.
Linda Mardiana
1 SD
6 Tahun
v
Sopo dan jawo nonton
v
Upin &ipin nonton banyak siang sama sore juga nonton, sikancil, pow patrol, sama pade zaman dahulu
6.
Faiz Azka Lubis
3 SD
9 tahun
-
Tdak suka nonton
-
Tidak suka nonton, kalau habis sekolah main
7.
Rohimin
2 SD
-
-
Sopo jarwo acaranya sekarang malam habis magrib, waktunya ngaji
V
Kalau upin-ipin isang har, sukanonto ipinnya, betul-betul, betul









Dari hasil survei didapatkan 6 dari 7 anak lebih suka menonton acara upin dan ipin,
Dapat diambil kesimpulan bahwa upin *&ipin memang mamainkan peranya dalam mempengaruhi objek pendengarnya yakni para anak-anak, upin dan ipin disajikan dalam basa anak-anak yang manja masih kecil berusia TK. Hall ini bagi anak-anak juga tentu sangat menyenangkan, bahkan pendapat dari orang tua merak juga menyatakan bahwa acara seperti upin dan ipin juga bagus buat anak-naka dari pada accara animasi karya negar jepang yang kurang mendidik.


1 Response to "ANTARA ADIT & SOPO VS JARWO VS UPIN &IPIN, LITERACY MEDIA, DAN MENDIDIK ANAK"

  1. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda!!
    Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    • Bandar66 (NEW)
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam ????
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!?

    ReplyDelete

Tak peduli seperti apa hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk melihat dari sisi baiknya atau sisi buruknya. mari saling berbagi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel